Gas Elpiji Langka, Ini Langkah Pemprov Kalsel

 Plh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengambil langkah cepat dengan melakukan penelusuran terkait langkanya gas elpiji 3 kilogram dalam beberapa waktu terakhir ini.

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyebut, telah mendapatkan informasi terkait kondisi gas elpiji di lapangan saat ini, yang mana terjadi kelangkaan, atau meskipun ada, harganya pun yang mahal.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina, hasilnya Pertamina menyebut bahwa pendistribusian sudah dilakukan sesuai dengan kuota, bahkan lebih dari biasanya,” terangnya, Rabu (16/9), usai rapat terbatas bersama instansi terkait seperti Dinas ESDM, Dinas Perdagangan, Dinas PMD dan beberapa instansi lainnya, bertempat di ruang rapat setdaprov Kalsel.

Roy (sapaan akrabnya) juga berujar, bahwa faktor covid-19 yang saat ini masih mewabah menjadi satu faktor yang memungkinkan kondisi ini terjadi.

“Permasalah kita telusuri, tapi dampak covid-19 juga tidak bisa diindahkan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai kepala Dinas PUPR ini.

Bertambahnya angka masyarakat miskin, lanjutnya, merupakan dampak nyata dari wabah covid-19, sehingga juga terjadi penambahan jumlah masyarakat yang berhak untuk membeli gas melon bersubsidi ini.

“Faktor lainnya dari UMKM juga bisa terjadi, intinya kami terus menelusuri lah, agar penerima manfaat yang benar-benar berhak,” katanya.

Roy juga berjanji akan melakukan evaluasi terkait kuota distribusi, sehingga sesuai, dengan keperluan disetiap pangkalan.

“Perbaikan ini diperlukan, agar tidak terjadi kekurangan di satu pangkalan, sedangkan di pangkalan lain berlebih,” terangnya.

Langkah lainnya yang mungkin akan diambil adalah melakukan evaluasi terkait tata cara pendistribusian, agar kondisi ini tidak terjadi lagi.

Ia mengaku sudah melakukan rapat koordinasi beberapa kali dengan Pertamina, yang menyatakan bahwa kuota untuk Kalsel pada bulan ini mengalami penambahan sebesar 3,5 persen.

“Makanya apapun yang menjadi kesepakatan nantinya, akan kita kerjakan agar kondisi membaik,” tegasnya. (ASC/RDM/RHD)

SUMBER : abdipersadafm