Lima Program LAPOR! Paman Tingkatkan Pelayanan Publik, Salah Satunya Sasar Difabel

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (kiri). MC Kalsel/Jml

LAPOR! Paman sebagai satu-satunya layanan pengaduan yang digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyiapkan sedikitnya lima program untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Banua.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Muhamad Muslim, mengatakan pada 2023 ini LAPOR! Paman akan melakukan sistem jemput bola, di antaranya ke kelompok difabel atau berkebutuhan khusus.

“Kami akan menyosialisasikan tahapan penyampaian aduan dengan berbagai cara dan tentunya dengan pendampingan, karena tidak semua teman-teman berkebutuhan khusus bisa menggunakan aplikasi LAPOR!. Kami ingin LAPOR! ini menjadi sebuah media untuk menangkap keinginan, harapan, maupun masukan dari berbagai lapisan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel,” kata Muslim, Banjarbaru, Jum’at (3/3/2023).

Terkait program lainnya, Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik, Chairun Ni’mah, mengatakan program evaluasi LAPOR! bagi pejabat penghubung, juga Bupati/ Wali Kota se-Kalsel telah diagendakan, seiring dengan ditandatanganinya komitmen bersama pada Oktober lalu. Evaluasi dinilai penting untuk keberlanjutan pengelolaan LAPOR!.

Dari Januari 2017 hingga Februari lalu, tercatat LAPOR! Paman menerima 1.228 aduan yang didominasi sektor infrastruktur, perhubungan, kesehatan, dan cuaca. Seluruh aduan  yang masuk ditindaklanjuti sesuai SOP, yakni dalam kurun waktu tiga hari.

“Secara keseluruhan provinsi dan kabupaten/kota, semua aduan yang masuk melalui aplikasi LAPOR! tercatat sebanyak 7.847 aduan,” kata Chairun.

Lebih jauh, Chairun menyebutkan LAPOR! Paman akan menggelar forum komunikasi admin koordinator se-Kalsel untuk mengidentifikasi kendala di lapangan. LAPOR! Paman yang dua tahun berturut-turut meraih top 6 kategori Outstanding Achievement pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ini akan melakukan pendampingan dan membantu kegiatan LAPOR! di kabupaten/kota.

“Kita juga akan bikin program untuk memasifkan sosialisasi LAPOR!, misalnya LAPOR! naik gunung, atau LAPOR! masuk hutan untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok, atau LAPOR! susur sungai jilid 2. Kita sengaja menggunakan istilah seperti itu untuk menarik minat masyarakat,” kata Chairun. MC Kalsel/Jml/AY

SUMBER : diskominfomc