Diskominfo Kalsel Dukung Terbitnya Perda Penyelenggaraan Penyiaran

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel mendukung terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Penyiaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim diwakili Kepala Seksi Kemitraan dan Hubungan Media Diskominfo Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum saat ditemui usai menjadi narasumber pada Seminar Rancangan Perda Provinsi Kalsel tentang Penyelenggaraan Penyiaran di Ruang Rapat Gedung B DRPD Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Rabu (13/3/2024).

Puspa menyebutkan, melalui Perda tersebut pihaknya ingin menegaskan kembali peran dari pemerintah daerah. Karena dari segi hukum saat ini masih ada kesenjangan.

“Masih ada daerah yang abu-abu secara hukum. Melalui Perda ini kita harapkan bisa mengaisi kekosongan dasar hukum di pemerintah daerah untuk lebih optimal terlihat dalam penyiaran,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kalsel, Fahruri mengungkapkan, selama ini didalam penyelenggaraan penyiaran belum ada payung hukum yang tetap bagi KPID dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengawasan penyiaran.

“Masukkan yang disampaikan oleh instansi terkait melalui seminar ini jadi bahan evaluasi kita untuk menyusun Perda ini dan akan kita koreksi sesuai dengan masukkan yang diberikan,” jelasnya.

Fahruri yang juga selaku Ketua Pansus Raperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran ini pun menargetkan Raperda bisa rampung pada April mendatang.

“Rencananya di April nanti kita sudah melaksanakan rapat paripurna pengesahan Raperda ini. Sehingga kedepan KPID bisa berperan maksimal di dalam pengawasan program siaran di Provinsi Kalsel,” ungkapnya. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Paparkan Program Prioritas, Diskominfo Kalsel Ikuti Rakor Prioritas SKPD Tahun 2024

Dinas Komunikasi dan Informatikan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti rapat koordinasi proyek Prioritas SKPD tahun 2024 di Ruang Rapat P.M Noor Kantor Setda Banjarbaru, Selasa (27/2/2024).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG), Noor Aidi dan Anggotan TAG lainnya. Kegiatan ini dihadiri Dinas PUPR, Biro Adpim, Bappeda, dan Inspektorat.

Usai rapat, Kepala Dinas Kominfo Kalsel Muhammad Muslim mengatakan dari hasil rapat banyak diberikan masukan terhadap program prioritas Diskominfo yang dapat dikembangkan ada tiga urusan yaitu pertama urusan Informasi dan Komunikasi, kedua urusan statistik dan ketiga urusan keamanan persandian.

“Salah satu fokus utama Diskominfo Kalsel saat ini adalah bagaimana dapat memanfaatkan satu data secara optimal untuk mendukung program prioritas SKPD tahun 2024, terutama dalam hal integrasi data antar variabel untuk menghasilkan alternatif kebijakan yang lebih baik,” kata Muslim.

Menurutnya, pemanfaatan data yang akurat dan terintegrasi antar variabel dapat memberikan informasi yang berharga bagi pimpinan dalam membuat keputusan strategis.

Sebagai contoh, data tentang tingkat stunting di suatu wilayah dapat menjadi dasar bagi pimpinan untuk menentukan intervensi yang diperlukan, seperti memperbaiki pasokan air bersih atau menjamin ketersediaan pangan bagi ibu hamil.

“Tergambar bahwa integrasi data antar variabel dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan di suatu daerah, untuk kemudian merancang program atau intervensi yang lebih tepat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Diskominfo Kalsel memandang perlunya pemanfaatan data secara optimal untuk mendukung program prioritas SKPD tahun 2024, terutama dalam hal integrasi data antar variabel. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan terpadu bagi pimpinan dalam membuat keputusan strategis di berbagai bidang.

Hal ini tentunya membutuhkan kerjasama lintas instansi dan optimalisasi teknologi informasi yang ada. Dengan pertumbuhan digital yang semakin pesat, pemanfaatan data secara optimal menjadi kunci utama keberhasilan program pemerintahan, terutama dalam mendukung ketercapaian program prioritas SKPD tahun 2024,” ungkapnya.

Selain memberikan masukan kata Muslim Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) juga memberikan apresiasi terhadap capaian ditahun 2023 baik itu yang berkaitan dengan penghargaan top digital award, Merdeka Award, Top Leader on Digital Implementation 2023, Indonesia Persada.id award dan Badan Publik dengan kualifikasi menuju informatif.

“Dari hasil capaian di tahun 2023 tersebut memicu Diskominfo untuk lebih bersemangat dan meningkatkan kinerja agar program ditahun 2024 dapat lebih baik,” tutupnya. MC Kalsel/tgh

SUMBER : diskominfomc

Rakernas ASKOMPSI Berikan Rekomendasi Bagi Peningkatan Indeks Transformasi Digital

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) memberikan sejumlah rekomendasi yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam mendukung percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Muslim mengatakan, ada empat rekomendasi yang dihasilkan pada Rakernas ASKOMPSI tahun ini, diantaranya peningkatan indeks SPBE, peningkatan sistem keamanan informasi, Satu Data, dan peningkatan indeks tranformasi digital.

Dari semua rekomendasi tersebut, dia mengaku beberapa diantaranya telah mengalami peningkatan yang cukup baik, serta telah sinergi dengan upaya yang dilakukan selama ini.

“Seperti Indeks keamanan informasi kita yang sudah tinggi, kemudian Indeks SPBE kita juga mengalami peningkatan, begitu pula dengan Indeks lainnya. Pada momen ini kita juga banyak belajar dari provinsi lain yang bisa kita lakukan yaitu ATM (amati, tiru, modifikasi) inovasi atau program mereka,” kata Muslim, Kamis (22/2/2024).

Sebagai bentuk langkah konkret, Muslim juga berkomitmen untuk meningkatkan strategi yang saat ini sudah bagus, dan memastikan kegiatan yang dilakukan oleh jajarannya memberikan dukungan terhadap peningkatan indeks-indeks yang menjadi rekomendasi Rakernas ASKOMPSI ini.

Dia juga berharap hasil diskusi pada Rakernas ASKOMPSI ini bisa diimplementasikan guna mendukung percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.

“Alhamdulillah dalam beberapa tahun beberapa indeks kita sudah bagus seperti indeks digitalisasi kita semakin meningkat, infrastruktur juga semakin bagus, berbagai indeks lainnya juga mengalami peningkatan. Tentunya hasil diskusi pada Rakernas ASKOMPSI ini akan kita implementasikan, apa yang selama ini sudah bagus akan kita tingkatkan,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Diskominfo Kalsel Fasilitasi Integrasi Portal Satu Data Kabupaten Tanah Bumbu Ke SIPD Kemendagri

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel terus berupaya wujudkan satu data yang terintegrasi.

Sejalan dengan hal tersebut Diskominfo Provinsi Kalsel selaku walidata di tingkat provinsi memberikan fasilitasi pendampingan kepada Diskominfo Kabupaten Tanah Bumbu untuk melakukan koordinasi integrasi portal satu data Kabupaten Tanah Bumbu dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kemendagri.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim diwakili Kepala Seksi Statistik, Muhammad Kharis Elyani menuturkan, saat ini portal satu data milik Kabupaten Tanah Bumbu masih belum terintegrasi dengan SIPD milik Kemendagri.

Hal ini karena masih ada sejumlah persyaratan yang dilengkapi oleh Pemkab Tanah Bumbu agar portal mereka bisa terintegrasi.

“Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemkab Tanah Bumbu agar bisa dilakukan bridgeing antara Portal Satu Data mereka dengan aplikasi e-Walidata SIPD Kemendagri,” kata Kharis, Kamis (22/2/2024).

Adapun yang perlu dilengkapi oleh Pemkab Tanah Bumbu, lanjutnya, yakni surat rekomendasi dari kepala daerah ataupun Sekretaris Daerah. Kemudian, beberapa persyaratan teknis penting lainnya.

“Memang masih ada beberapa persyaratan yang belum lengkap, namun kita harapkan bisa terintegrasi dalam waktu satu sampai dua minggu kedepan,” tuturnya.

Sebagai informasi, sementara ini ada tiga kabupaten/kota yang akan melakukan integrasi dengan SIPD Kemendagri, diantaranya Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Bumbu.

“Sementara untuk kabupaten yang lain masih dalam tahap integrasi dengan SIPD Kemendagri,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Hadiri Rakernas ASKOMPSI, Kadis Kominfo: Percepatan Transformasi Digital Sejalan Dengan Misi Gubernur

Kadis Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (tengah) saat memimpin Rapat Evaluasi SPBE di Kantor Dinas Kominfo Provinsi Kalsel.

Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan fokus membahas peran pemerintah daerah dalam mendukung percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada 21 hingga 23 Februari 2024.

Mengapresiasi Rakernas, Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim, mengatakan tema yang diusung sejalan dengan misi Gubernur Kalsel, yakni tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada pelayanan publik.

“Dalam mewujudkan misi gubernur, tentu digitalisasi memegang peranan penting. Saat ini, kami tengah fokus memperkuat infrastruktur jaringan, sebagai salah satu upaya mempercepat transformasi digital di Kalsel,” kata Muslim, Majalengka, Rabu (21/02/2024).

Selain infrastruktur, Muslim menyebutkan penerapan SPBE dan pemanfaatan satu data juga menjadi prioritas Ia dan jajaran. Seperti yang tertuang dalam SE Mendagri Nomor 000.9.3.2/92/SJ, lanjut Muslim, penerapan SPBE dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi, penyederhanaan birokrasi, serta konsolidasi aplikasi menjadi hal yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam mewujudkan percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.

“Dengan SPBE masif yang didukung dengan data serta keamanan informasi, dapat membuat publik mudah dalam menggunakan layanan pemerintah di berbagai sektor, sepeti pendidikan, kesehatan, dan sosial,” ucap Muslim.

Diketahui, Rakernas ini akan diisi oleh sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga, di antaranya Kemendagri, KemenPAN-RB, BSSN, dan Bappenas. Selain diskusi dengan narasumber, Muslim pun berharap dapat berbagi wawasan dengan perwakilan Dinas Kominfo se-Indonesia.

“Mudah-mudahan Rakernas ASKOMPSI tahun ini berjalan lancar, dan banyak inspirasi yang bisa kami bawa untuk mendorong percepatan transformasi digital Banua,” tutup Muslim. MC Kalsel/AY

SUMBER : diskominfomc

Kompetensi Jurnalis Menjadi Kunci Hadapi Tantangan AI Dalam Pers Digital

Era digital menghadirkan tantangan baru bagi dunia pers dengan kehadiran Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan, sehingga menjadi salah satu bahasan penting dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jakarta.

Teknologi AI memungkinkan seorang jurnalis dapat membuat berita lebih cepat, dan mampu menghasilkan satu berita dengan setidaknya 20 angle berita yang berbeda, dengan tingkat plagiarisme yang rendah.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, mengatakan bahwa pers dapat memanfaatkan AI untuk membuat berita yang berkualitas dan terpercaya, namun harus ada kontrol dari manusia.

” AI sangat bermanfaat dalam pemberitaan valid, seperti olahraga dan cuaca, namun untuk pemberitaan sosial, ada potensi halusinasi dan diskriminasi bagi situasi marjinal, sehingga perlu logaritme afirmatif. Untuk itu, jurnalis perlu melakukan adaptasi, pengendalian, dan minimalisasi risiko dengan meningkatkan kompetensi mereka,” terangnya di tengah menjadi narasumber dalam kegiatan Konvensi Nasional Media Massa pada rangkaian HPN di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Mekanisme kecerdasan buatan dalam membuat berita adalah dengan mengambil data pemberitaan yang sudah ada di Cloud atau internet. Sehingga manusia perlu menambahkan asupan berita yang cerdas di internet, agar data yang dipakai oleh kecerdasan buatan semakin valid.

Hal ini sejalan dengan misi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, untuk mengawal pemberitaan Pemprov Kalsel dengan peningkatan sumber daya manusia pada media yang dikelola oleh pemerintah daerah.

“Untuk menghasilkan pemberitaan yang lebih cepat, akurat, dan mendalam, jurnalis Media Center dan radio Abdi Persada perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menghadapi era digitalisasi. Oleh karena itu, kita arahkan mereka untuk memperoleh sertifikasi kompetensi, baik jurnalistik maupun kehumasan,” tegas Muslim yang juga hadir pada rangkaian HPN di Jakarta.

Kompetensi jurnalis diyakini Muslim dapat meningkatkan kualitas berita yang dihasilkan melalui nilai-nilai kearifan lokal, kedekatan rasa, dan perspektif yang unik, sehingga akan meningkatkan pengalaman kecerdasan buatan di masa mendatang. Hal ini penting untuk keberlangsungan pers digital dalam waktu jangka panjang. MC Kalsel/EPN