Dinas Kominfo Terus Berkoordinasi Dorong Percepatan Pendistribusian STB

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim (kiri) menyerahkan STB kepada masyarakat. MC Kalsel/Jml

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mempercepat pembagian bantuan Set Top Box (STB) di wilayah Kalsel 1 yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut sebelum 20 Maret mendatang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo, KPID, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mendorong percepatan pendistribusian STB ini.

“Untuk wilayah Kalsel 1 sendiri mendapatkan kuota sebanyak 21.626 STB, dalam sisa waktu enam hari ini, Pemerintah Provinsi Kalsel bersama stakeholder terkait akan mendorong percepatan pendistribusian. Semoga sebelum 20 Maret nanti capaian distribusi kita bisa sampai 90 persen,” kata Muslim saat ditemui usai pembukaan Rakor Teknis Digitalisasi Penyiaran Televisi, Banjarmasin, Selasa (14/3/2023).

Muslim mengungkapkan, terdapat sejumlah kendala di lapangan yang menghambat percepatan pendistribusian STB, seperti banjir dan lainnya mengingat saat sedang terjadi cuaca ekstrem di Kalsel.

“Ada beberapa faktor kondisi yang menghambat seperti banjir karena cuaca yang ekstrem. Sementara ini, Kota Banjarmasin capaian lebih tinggi dari seluruh wilayah di Kalsel 1, sedangkan di Kabupaten Banjar capaiannya masih kecil, karena ada beberapa titik lokasi yang mengalami banjir,” tutur Muslim.

Lebih jauh Muslim menjelaskan, saat ini cakupan pendistribusian STB di wilayah Kalsel 1 telah mencapai 78 persen, angka tersebut lebih tinggi untuk cakupan di luar pulau Jawa seperti Bali dan juga Sumatera Selatan.

“Insya Allah bisa diyakinkan 20 Maret nanti akan ASO, kami mengimbau kepada masyarakat terutama yang televisinya belum bisa menangkap siaran digital dan tidak masuk dalam data penduduk miskin ekstrem, untuk dapat membeli di online market place, dan retail modern,” ujar Muslim.

Sementara itu, Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengatakan, pihaknya bersama Pemda setempat akan mendirikan sejumlah posko untuk mengakomodir masyarakat yang telah terdata namun belum mendapatkan bantuan STB.

“Kita akan dirikan posko bagi masyarakat yang terdata namun belum mendapatkan STB, jadi semisalkan saat kita bagikan dirumahnya tidak ada orang, nanti bisa datang ke posko tersebut. Masyarakat bisa mengecek di aplikasi Cek Bantuan Set Top Box,” ucap Gery.

Sedangkan terkait dengan program siaran, Gery mengungkapkan, untuk wilayah Kalsel 1 sudah ada 26 program siaran televisi digital yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Total semua siaran ada 26 program siaran televisi digital, jadi masyarakat bisa menikmati berbagai macam hiburan di televisi digital nanti” tutup Gery. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Sinergitas BKKBN Dan Diskominfo Percepat Penurunan Stunting Di Kalsel

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengambil langkah cepat mengurangi stunting, salah satunya bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel untuk publikasi dan penyebaran informasi, Banjarbaru, Rabu (8/3/2023).

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi serta sinkronisasi diantara pemangku kepentingan, BKKBN dan Diskominfo Kalsel bersinergi dengan berkoordinasi mengenai kampanye percepatan penurunan stunting.

“Peranan besar Diskominfo dalam penyebaran informasi melalui berbagai media dapat menjadi langkah tepat dalam kampanye percepatan penurunan stunting ini,” ucap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ramlan diwakili Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Lasma Uli Lumbantoruan.

Lasma menyampaikan, evaluasi di 2022 ada beberapa indikator yang masih kurang dalam percepatan penurunan stunting dan pihaknya berharap dengan kerja sama ini dapat memasifkan dan mengoptimalkan kampanye tersebut.

Sejalan, Koordinator Program Manajer Satgas Stunting, Didy Ariady menyampaikan, sinergi ini dapat mengoptimalkan penyampaian informasi dan mengubah perilaku masyarakat, terutama terkait adanya Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL).

“Dengan banyaknya media yang dimiliki Diskominfo, kami harap dapat menyiarkan bahwa kami memiliki 3.072 TPK di kabupaten/kota dan ada aplikasi ELSIMIL yang bisa mendeteksi lebih awal potensi bayi sebelum dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin serta program lainnya,” ujar Didy.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim menyambut baik kerja sama ini.

“Kami siap mendukung percepatan penurunan stunting ini dengan komunikasi, informasi, edukasi melalui seluruh media yang ada, mulai dari videotron, Media Center, Abdi Persada, dan seluruh media sosial serta platform lain yang kami miliki,” tutur Muslim.

Muslim menambahkan, Diskominfo dalam Satu Data Banua sebagai wali data juga dapat menghimpun dan mengolah data terkait percepatan penurunan stunting yang dapat diakses dan diketahui oleh masyarakat. MC Kalsel/YIN

SUMBER : diskominfomc

PENGUMUMAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERIODE 2023-2027

Waktu Penerimaan Dokumen Pendaftaran Mulai Hari Jumat Tanggal 3 Maret 2023 Dan Di Tutup Pada Hari Kamis Tanggal 16 Maret 2023

File Dokumen Pendaftaran Klik LINK

https://bit.ly/pendaftaran-ki-23

Info Lebih Lanjut Hubungi

Telp/WA 08534556665

Lima Program LAPOR! Paman Tingkatkan Pelayanan Publik, Salah Satunya Sasar Difabel

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (kiri). MC Kalsel/Jml

LAPOR! Paman sebagai satu-satunya layanan pengaduan yang digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyiapkan sedikitnya lima program untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Banua.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Muhamad Muslim, mengatakan pada 2023 ini LAPOR! Paman akan melakukan sistem jemput bola, di antaranya ke kelompok difabel atau berkebutuhan khusus.

“Kami akan menyosialisasikan tahapan penyampaian aduan dengan berbagai cara dan tentunya dengan pendampingan, karena tidak semua teman-teman berkebutuhan khusus bisa menggunakan aplikasi LAPOR!. Kami ingin LAPOR! ini menjadi sebuah media untuk menangkap keinginan, harapan, maupun masukan dari berbagai lapisan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel,” kata Muslim, Banjarbaru, Jum’at (3/3/2023).

Terkait program lainnya, Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik, Chairun Ni’mah, mengatakan program evaluasi LAPOR! bagi pejabat penghubung, juga Bupati/ Wali Kota se-Kalsel telah diagendakan, seiring dengan ditandatanganinya komitmen bersama pada Oktober lalu. Evaluasi dinilai penting untuk keberlanjutan pengelolaan LAPOR!.

Dari Januari 2017 hingga Februari lalu, tercatat LAPOR! Paman menerima 1.228 aduan yang didominasi sektor infrastruktur, perhubungan, kesehatan, dan cuaca. Seluruh aduan  yang masuk ditindaklanjuti sesuai SOP, yakni dalam kurun waktu tiga hari.

“Secara keseluruhan provinsi dan kabupaten/kota, semua aduan yang masuk melalui aplikasi LAPOR! tercatat sebanyak 7.847 aduan,” kata Chairun.

Lebih jauh, Chairun menyebutkan LAPOR! Paman akan menggelar forum komunikasi admin koordinator se-Kalsel untuk mengidentifikasi kendala di lapangan. LAPOR! Paman yang dua tahun berturut-turut meraih top 6 kategori Outstanding Achievement pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ini akan melakukan pendampingan dan membantu kegiatan LAPOR! di kabupaten/kota.

“Kita juga akan bikin program untuk memasifkan sosialisasi LAPOR!, misalnya LAPOR! naik gunung, atau LAPOR! masuk hutan untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok, atau LAPOR! susur sungai jilid 2. Kita sengaja menggunakan istilah seperti itu untuk menarik minat masyarakat,” kata Chairun. MC Kalsel/Jml/AY

SUMBER : diskominfomc

Lima Program LAPOR! Paman Tingkatkan Pelayanan Publik, Salah Satunya Sasar Difabel

SIARAN PERS

Jumat, 3 Maret 2023

Nomor: 204.555/ 208/ Kompub        

tentang

Lima Program LAPOR! Paman Tingkatkan Pelayanan Publik, Salah Satunya Sasar Difabel

LAPOR! Paman sebagai satu-satunya layanan pengaduan yang digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyiapkan sedikitnya lima program untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Banua.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Muhamad Muslim, mengatakan pada 2023 ini LAPOR! Paman akan melakukan sistem jemput bola, di antaranya ke kelompok difabel atau berkebutuhan khusus.

“Kami akan menyosialisasikan tahapan penyampaian aduan dengan berbagai cara dan tentunya dengan pendampingan, karena tidak semua teman-teman berkebutuhan khusus bisa menggunakan aplikasi LAPOR!. Kami ingin LAPOR! ini menjadi sebuah media untuk menangkap keinginan, harapan, maupun masukan dari berbagai lapisan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel,” kata Muslim, Banjarbaru, Jum’at (3/3/2023).

Terkait program lainnya, Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik, Chairun Ni’mah, mengatakan program evaluasi LAPOR! bagi pejabat penghubung, juga Bupati/ Wali Kota se-Kalsel telah diagendakan, seiring dengan ditandatanganinya komitmen bersama pada Oktober lalu. Evaluasi dinilai penting untuk keberlanjutan pengelolaan LAPOR!.

Dari Januari 2017 hingga Februari lalu, tercatat LAPOR! Paman menerima 1.228 aduan yang didominasi sektor infrastruktur, perhubungan, kesehatan, dan cuaca. Seluruh aduan  yang masuk ditindaklanjuti sesuai SOP, yakni dalam kurun waktu tiga hari.

“Secara keseluruhan provinsi dan kabupaten/kota, semua aduan yang masuk melalui aplikasi LAPOR! tercatat sebanyak 7.847 aduan,” kata Chairun.

Lebih jauh, Chairun menyebutkan LAPOR! Paman akan menggelar forum komunikasi admin koordinator se-Kalsel untuk mengidentifikasi kendala di lapangan. LAPOR! Paman yang dua tahun berturut-turut meraih top 6 kategori Outstanding Achievement pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ini akan melakukan pendampingan dan membantu kegiatan LAPOR! di kabupaten/kota.

“Kita juga akan bikin program untuk memasifkan sosialisasi LAPOR!, misalnya LAPOR! naik gunung, atau LAPOR! masuk hutan untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok, atau LAPOR! susur sungai jilid 2. Kita sengaja menggunakan istilah seperti itu untuk menarik minat masyarakat,” kata Chairun.

—Selesai—

Link materi:

https://bit.ly/SIARANPERS2023

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Email : diskominfo@kalselprov.go.id

Bersiap ASO, Ribuan STB Terdistribusi Di Kalsel

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim. MC Kalsel/Jml

Sebanyak 6.833 dari total kuota 21.626 Set Top Box (STB) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) 1 telah terdistribusi, seiring dijadwalkannya Analog Switch Off (ASO) di Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut (Banjarbakula) bersamaan dengan Bali 1 dan Sumatra Selatan 1 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

ASO adalah penghentian siaran televisi analog untuk bermigrasi ke digital, dengan siaran yang lebih bersih, lebih jernih, dan lebih canggih. Dengan ASO, masyarakat bisa menyaksikan tayangan yang lebih berkualitas dan beragam.

“Berdasarkan update dari Kementerian Kominfo saat rapat koordinasi dan evaluasi bantuan STB kemarin, 32 persen STB telah didistribusikan di wilayah Kalsel 1. Angka ini bertambah cukup signifikan dibandingkan data terakhir yang kami terima dari LPS, yaitu di bawah 20 persen,” kata Kepala Dinas Kominfo Kalsel, M Muslim, Banjarbaru, Rabu (1/3/2023).

Meskipun angka distribusi terus meningkat, Muslim mengatakan pemerintah pusat dan daerah akan terus berkoordinasi agar sisa kuota STB dapat segera terealisasi, mengingat syarat ASO adalah 90 persen alat bantu penerima siaran digital tersebut diterima oleh rumah tangga miskin.

“Curah hujan tinggi menjadi salah satu kendala distribusi STB yang disampaikan saat rapat evaluasi, karena STB ini harus didistribusikan door to door sesuai juknis,” ucap Muslim.

Di sisi lain, Muslim mengimbau masyarakat di wilayah Kalsel 1 yang tidak termasuk penerima, namun memiliki televisi analog dan tidak bisa menerima sinyal digital agar segera memasang STB.

“Masyarakat bisa membeli STB di toko elektronik maupun online, jauh-jauh hari sebelum ASO diberlakukan. Pastikan membeli STB yang telah tersertifikasi Kementerian Kominfo dan berlogo SNI,” kata Muslim. MC Kalsel/Jml/AY

SUMBER : diskominfomc