Bersinergi Kuatkan Indeks SPBE Kalsel

Rapat Koordinasi SPBE dalam rangka peningkatan indeks SPBE Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Dinas Kominfo Kalsel, Banjarbaru, Kamis (15/12/2022). MC Kalsel/ARH

Untuk meningkatkan indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel terus melakukan berbagai upaya salah satunya melalui Rapat Koordinasi SPBE di Aula Dinas Kominfo Kalsel.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel Muslim, melalui Kabid E-Government, Wahdatun Nissa Alkaf menjelaskan, peningkatan indeks SPBE tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kominfo saja, tetapi seluruh SKPD yang telah menggunakan SPBE.

“Kami mengundang seluruh perwakilan SKPD agar dapat bersama-sama, meningkatkan indeks SPBE, karena ini menjadi nilai untuk Pemerintah Provinsi Kalsel bukan Dinas Kominfo itu sendiri,” katanya, Kamis (15/12/2022).

Lalu, setelah dipelajari, menurutnya memang masih ada kekurangan dalam penerapan SPBE.

“Hal ini menjadi pekerjaan kita semua agar penerapan SPBE dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada lagi kendala ataupun kekurangan,” tuturnya.

Ia menambahkan, pada 2021, SPBE Provinsi Kalsel mendapat predikat baik dengan nilai 2,60.

“Secara keseluruhan penerapan SPBE sudah dipenuhi oleh Pemprov Kalsel, akan tetapi, masih ada beberapa indikator yang harus dipenuhi,” ucapnya.

Ia berharap, kegiatan pada hari ini akan menciptakan gerakan yang solid terutama pada penerapan SPBE.

“Pada 2023, mari kita kuatkan sinergi untuk meningkat nilai indeks SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel,” harapnya. MC Kalsel/ARH

SUMBER : diskominfomc

LAPOR PAMAN menyelenggarakan kegiatan LAPOR!

Susur Sungai di Kawasan Wisata Pasar Terapung

dihadiri 6 tamu dari Kemenpan-RB 11/12/2022

 

Talkshow Kadis Kominfo Prov.Kalsel tema “Promosi Lapor hingga Sungai Martapura”

Kegiatan Talkshow bersama Kadis Kominfo Prov.Kalsel dengan tema “Promosi Lapor hingga Sungai Martapura”

LAPOR! Paman Wujudkan Pelayanan Publik Yang Lebih Baik Di Kalsel

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (kiri) pada sosialisasi LAPOR! Paman di Pasar Terapung Lok Baintan. MC Kalsel/Jml

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel melaksanakan sosialisasi aplikasi LAPOR! Paman kepada masyarakat pinggiran sungai Martapura.

Dibalut dengan tema “LAPOR! Susur Sungai”, langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhannya guna mewujudkan pelayanan publik di Kalsel yang lebih baik.

Sosialisasi juga dilakukan di dua kawasan wisata Kalsel, yakni pasar terapung Lok Baintan dan wisata alam Pulau Kembang yang menyasar penjual, pengunjung atau wisatawan di kawasan wisata tersebut.

“Ini merupakan sebuah kebijakan dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin yang menginginkan seluruh lapisan masyarakat turut membangun Banua,” kata Muslim, Minggu (11/12/2022).

Muslim menjelaskan, aplikasi LAPOR! Paman  sendiri bisa digunakan oleh masyarakat yang ingin memberikan saran, masukan, dan kritik kepada Pemprov Kalsel.

Dimana sejak 2019 hingga 2022 saat ini laporan yang masuk melalui aplkasi sudah lebih dari seribu.

“Aplikasi LAPOR! Paman sendiri sejatinya sudah dijalankan sejak 2017 lalu, dan sampai saat ini sudah ada ribuan laporan yang masuk. Berkat keaktifan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhannya melalui aplikasi LAPOR! Paman, Pemprov Kalsel juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN-RB,” tutur Muslim.

Lebih jauh Muslim menjelaskan, adapun laporan masuk yang paling banyak selama ini adalah terkait infrastruktur seperti jalan, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.

“Laporan yang lain juga banyak masuk, tapi tidak sebanyak soal infrastruktur ini,” singkat Muslim.

Muslim menegaskan, setiap laporan yang masuk semuanya pasti direspon oleh petugas penghubung, agar bisa segera ditindaklanjuti oleh SKPD terkait.

“Setelah direspon, lalu dicarikan solusinya. Apa yang menjadi alternatif keluhan, saran dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui Aplikasi LAPOR! Paman ini,” ujar Muslim.

Selain diikuti sejumlah jajaran Diskominfo Kalsel dan pejabat penghubung dari SKPD Pemprov Kalsel, kegiatan LAPOR Susur Sungai ini juga turut diikuti oleh sejumlah perwakilan dari Kementerian PAN-RB. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Kenalkan Keindahan Geopark Meratus Melalui Film Pendek Langara

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim (tengah) pada peluncuran film pendek “Langara” di KCM Belda Banjarmasin. MC Kalsel/Jml

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memberikan edukasi mengenai Geopark Meratus kepada masyarakat Banua, salah satunya lewat film pendek berjudul “Langara” yang resmi diluncurkan hari ini di Kota Cinema Mall (KCM) Belda Banjarmasin, Kamis (8/12/2022).

Peluncuran dan nonton bareng inipun turut dihadiri para pejabat Pemerintah Provinsi Kalsel, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Muhammad Muslim, Kepala Bakeuda, Subhan Nur Yaumil, Kepala Dinas Kesehatan, Diauddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hanifah Dwi Nirwana, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Endri.

Selain itu, film yang menceritakan keindahan Geopark Meratus inipun disambut antusias sejumlah pelajar di Kota Banjarmasin yang turut nonton bareng pada peluncuran ini.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim menyampaikan rasa bangga atas hasil kreativitas anak muda Banua, yang penuh akan nilai edukasi tentang Geopark Meratus.

Terlebih pada film tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor ikut berperan dalam satu adegan penanaman pohon sebagai bentuk edukasi untuk terus menjaga kelestarian lereng Pegunungan Meratus.

Karena menurut Gubernur, Lanjut Muslim, Gunung Meratus harus terus dilestarikan dan dijaga, hingga menjadi Geopark Dunia, menjadi geopark kebanggaan masyarakat Banua.

“Meratus adalah rumah kita, milik kita, kita bisa belajar banyak dari Meratus, saya juga berharap anak-anak muda bisa menggali lebih banyak kreativitas tidak hanya di bidang film namun juga lainnya untuk mengedukasi lebih dalam tentang Maratus,” tegas Muslim.

Sementara itu, Produser Film Langara, Aulia Badar menuturkan, melalui film pendek “Langara” ingin mengenalkan Geopark Meratus kepada khalayak ramai.

“Saat inikan Geopark Meratus sedang diajukan untuk menjadi UNESCO Global Geopark, dan ini artinya Geopark Meratus akan menjadi Geopark Dunia. Jika ini berhasil Geopark Meratus akan semakin terkenal dan semakin terawat kelestariannya,” kata Aulia.

Film pendek “Langara” hasil produksi kerja sama antara Badan Pengelola Geopark Meratus dengan Perum LKBN ANTARA Biro Kalsel dan rumah produksi Creator Production ini bisa disaksikan secara gratis melalui kanal YouTube AntaraNews. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Diskominfo Targetkan Indeks Penilaian SPBE Provinsi Kalsel 2022 Di 3,00

Rakor Peningkatan Indeks SPBE Provinsi Kalsel. MC Kalsel/Jml

Dalam rangka meningkatkan indeks penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), seluruh jajaran pejabat struktural Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat koordinasi (rakor) peningkatan indeks SPBE.

Sekretaris Diskominfo Provinsi Kalsel, Hairruraji, meminta seluruh jajaran Diskominfo Kalsel mendukung peningkatan indeks SPBE Provinsi Kalsel tersebut.

“Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk saling membantu guna meningkatkan nilai indeks SPBE kita, dengan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan indeks SPBE ini,” kata Hairruraji, Banjarbaru, Selasa (6/12/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang E-Government, Wahdatun Nissa Alkaf mengatakan, indeks SPBE Provinsi Kalsel pada 2021 berada diposisi yang baik dengan nilai 2,60.

“Dengan nilai baik tersebut, maka tahun ini SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel tidak akan dievaluasi, yang akan dievaluasi hanya yang nilainya dibawah 2,6. Meskipun begitu kita tetap melakukan perhintungan mandiri, dimana hasilnya nilai dari SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel yakni sebesar 2,9. Untuk target kita di 2022 yakni 3,00,” kata Nissa.

Nissa menambahkan, untuk mencapai target 3,00 tersebut ada sejumlah aspek dan indikator yang harus dipenuhi, salah satunya asepk kebijakan dengan enam indikatornya yakni manajemen data, layanan pusat data, layanan jaringan intra, penggunaan sistem penghubung, manajemen keamanan informasi, dan tim koordinasi SPBE.

“Untuk tim koordinasi SPBE sudah kita bentuk sejak 2019 lalu,” singkat Nissa.

Selain itu, lanjut Nissa, pihaknya juga harus melengkapi arsitektur SPBE yang saat ini masih belum lengkap.

“Ada empat arsitektur yang harus kita penuhi, diantaranya arsitektur aplikasi, arsitektur peta rencana, arsitektur manajemen TIK, dan arsitektur infrastruktur,” jelas Nissa.

Sementara dari sisi penerapan TIK, kata Nissa, Pemerintah Provinsi Kalsel telah memenuhi sejumlah aspek seperti pembangunan aplikasi SPBE, tersedianya layanan pusat data jaringan intra, dan pemanfataan jaringan penghubung.

SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel pada 2018 lalu berhasil masuk dalam peringkat lima besar terbaik se-Indonesia. Namun karena ada penambahan jumlah indikator yang kini totalnya ada 47, sehingga untuk saat ini SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel keluar dari posisi lima besar.

“Mari 2023 nanti kita kuatkan sinergi untuk meningkat nilai indeks SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel,” ucap Nissa. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc