Kominfo Fashion Week 2022 Dalam Meriahkan Harjad Kalsel

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim (tengah) saat mengikuti Kominfo Fashion Week 2022 di halaman Dinas Kominfo Kalsel, Jumat (29/7/2022). MC Kalsel/ARH

Untuk meriahkan Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalsel ke-72 dan Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, Dinas Kominfo Kalsel menggelar Kominfo Fashion Week 2022 di halaman Dinas Kominfo Kalsel.

Kegiatan ini sebagai momen untuk memunculkan semangat kerja, sehingga karyawan dan karyawati Dinas Kominfo Kalsel dapat bekerja dengan penuh bergembira.

“Dengan fashion week ini, dapat membuat kita bergembira dan semangat dalam bekerja sekaligus merayakan Harjad Provinsi Kalsel dan Dirgahayu Republik Indonesia,” ucap Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim, di Banjarbaru, Jumat (29/7/2022).

Kategori yang dilombakan dari perebutan juara 1,2 dan 3, the best kostum, juara favorit dan terbaik bidang (kekompakan dan semangat).

Sedangkan, untuk peserta ada 84 orang peserta dengan rincian bidang, sekretariat 10 orang, komunikasi publik 10 org, e-government 13 orang, inpub 21 orang, persandian 13 orang dan Abdi Persada 17 orang. MC Kalsel/ARH

SUMBER : diskominfomc

Diskominfo Kalsel Optimalkan Pengelolaan Website Bagi SKPD

Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika Kalsel, Muhamad Muslim, pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Website. MC Kalsel/Jml

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Website kepada sejumlah pengelola website SKPD di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim mengatakan, website menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi semua institusi pemerintah sebagai wadah mengomunikasikan apa yang sedang dan akan dilakukan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin lebih mengoptimalkan pengelolaan website di SKPD, baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel dan kabupaten/kota, sehingga akses dan arus informasi bagi masyarakat bisa lebih mudah didapat,” kata Muslim, Banjarmasin, Selasa (26/7/2022).

Selain mewujudkan kemudahan akses dan arus informasi bagi masyarakat, lanjut Muslim, melalui kegiatan ini juga pihaknya ingin berbagi tips tata kelola website agar meningkatkan kunjungan ke website yang dikelola.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi pengelola website SKPD mendapatkan informasi update tentang tata kelola website, sehingga bisa mengoptimalkan peranan website untuk memberikan informasi tentang kinerja dan pelayanan publik kita,” tambah Muslim.

Lebih jauh Muslim menjelaskan, sosialisasi dan bimtek ini sebagai salah satu upaya Diskominfo Kalsel untuk meningkatkan Indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

“Saat ini kita sedang melakukan pemetaan, agar SPBE bisa dioptimalkan penerapannya, sehingga indeks kita meningkatkan terus. Indeks SPBE Provinsi Kalsel saat ini sudah baik, namun untuk meningkatkannya, ada beberapa poin yang harus dibenahi, dan bimtek ini salah satu upaya kita,” kata Muslim. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Ukur Tingkat Keamanan Siber Dan Sandi Di Kalsel

Penilaian tingkat kematangan siber dan sandi Dinas Kominfo Kalsel, Banjarbaru, Selasa (26/7/2022). MC Kalsel/usu.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Kalsel) Provinsi Kalimantan Selatan siapkan beberapa berkas pendukung untuk penilaian tingkat kematangan siber dan sandi pada pemerintah daerah (Pemda) yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia (RI).

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim melalui Plt Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, M. Noor Ikhwanadi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan dan keamanan siber sandi yang dimiliki oleh Pemda.

“Nanti akan menjadi tolak ukur kami, dalam melakukan peningkatan pengelolaan keamanan siber dan sandi di Kalsel,” ucapnya, Banjabaru, Selasa (26/7/2022).

Untuk penilaian ini dilaksanakan selama empat hari dengan instrumen penilaian yaitu Indeks Keamanan dan Informasi, Cyber Security Maturity dan evaluasi penyelenggaraan persandian.

“Penilaian dilakukan dengan melalui dua metode, yaitu wawancara dan observasi terhadap implementasi pelaksanaan kegiatan pengamanan informasi lingkup pemerintah daerah,” tuturnya.

Pihaknya berharap penilaian ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.

“Kami sudah melakukan semaksimal mungkin, sisanya kita serahkan kepada penguji. Bagaimanapun hasilnya akan kita terima dan jadikan evaluasi untuk ke depannya,” pungkasnya. MC Kalsel/usu

SUMBER : diskominfomc

Penguatan Data Sektoral Kalsel Melalui Satu Data Banua

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, M. Muslim dalam wawancara di Kominfo Newsroom

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, M. Muslim dalam wawancara di Kominfo Newsroom menyampaikan bahwa satu data banua merupakan penguatan data sektoral daerah dari wacana satu data Indonesia.

Satu data banua bertujuan menghasilkan data yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggung jawabkan serta dapat dengan mudah diakses untuk pemerintahan maupun masyarakat Kalsel.

Data ini akan dikumpulkan, diolah lalu disebarkan agar bisa diketahui masyarakat dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.

“Apabila sudah dilakukan pengolahan dengan baik, tentunya validitas data tersebut sudah terjamin, sehingga bisa dilakukan penyebar luasan informasi,” katanya, Banjarbaru (15/7/2022).

Lanjut ia menambahkan, satu data banua juga telah disosialisasikan kepada lingkup Pemprov Kalsel maupun masyarakat.

“Kami mensosialisasikannya menggunakan media yang dikelola sendiri, baik melewati website maupun media sosial,” tuturnya.

Untuk mempercepat pengumpulan data sektoral, Dinas Kominfo Kalsel mendorong kepada perangkat terkait agar bisa mengumpulkan data yang dibutuhkan.

“Sehingga data yang diperlukan ada dan bisa diolah sesegera mungkin,” ujarnya. MC Kalsel/ARH

SUMBER : diskominfomc

Wujudkan Kalsel Merdeka Jaringan Telekomunikasi Dengan Mengentas Blank Spot

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan. MC Kalsel/dok

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel terus berupaya mengentaskan daerah blank spot guna mewujudkan Kalsel merdeka jaringan telekomunikasi, Banjarbaru, Jumat (15/7/2022).

Kepala Diskominfo Kalsel, Muslim mengatakan, dari seluruh wilayah di Kalsel saat ini tersisa 9 persen yang masih mengalami blank spot (titik kosong) jaringan telekomunikasi, yang tersebar di sejumlah desa pada beberapa kabupaten/kota di Kalsel, diantaranya Kabupaten Tanah Laut.

“Di Kabupaten Tanah Laut itu persentase blank spot sekitar 33,33 persen dan ini masuk dalam kategori sedang, dan untuk dua belas kabupaten/kota lain berstatus baik atau persentasenya dibawah 33 persen,” kata Muslim.

Muslim menuturkan, pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan bantuan pengadaan Base Transceiver Station (BTS) dalam rangka mengatasi area blank spot di Kalsel.

“Jadi kami terus berkoordinasi dengan Kemenkominfo, karena memang kewenangan membangun BTS itu ada di mereka. Untuk saat ini masih ada 316 desa blank spot di Kalsel yang perlu dibangunkan BTS,” ucap Muslim.

316 desa tersebut, jelas Muslim, tersebar di sejumlah kabupaten/kota seperti Kabupaten Barito Kuala sebanyak 64 desa dari 201 jumlah desa yang ada, disusul Kabupaten Banjar 46 desa dari 277 jumlah desa, dan Kabupaten Tanah Laut 45 desa dari 135 jumlah desa.

Kemudian Kabupaten Kotabaru masih terdapat blank spot sekitar 38 desa, Hulu Sungai Tengah 33 desa, Hulu Sungai Selatan 32 desa, Tanah Bumbu 18 desa, Balangan 16 desa, Hulu Sungai Utara 9 desa, Tapin 6 desa, Kota Banjarbaru 2 desa, Tabalong 7 desa. Sedangkan untuk Kota Banjarmasin sudah teratasi 100 persen.

Selain berkoordinasi dengan Kementerian, Muslim menjelaskan, pihaknya juga menggandeng sejumlah provider penyedia layanan telekomunikasi di Kalsel untuk membangun BTS di daerah yang masih terdapat blank spot.

“Alhamdulillah di 2022 ini beberapa provider telah membangunkan BTS, seperti XL AXIATA membangun BTS di 12 titik desa blank spot, kemudian satu titik oleh Indosat, dan satu titik oleh Smartfren,” jelas Muslim.

Lebih jauh, Muslim menjelaskan, pemerintah akan terus berupaya mengentaskan desa blank spot di Kalsel.

“Dalam Renstra sudah kami cantumkan target kita terkait pengentasan desa blank spot ini sampai 2026, dan kami berharap ini bisa diselesaikan. Apalagi saat ini sudah 91 persen wilayah di Kalsel telah merdeka jaringan telekomunikasi,” kata Muslim. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Kepala Dinas Kominfo mengikuti Live Dialog bersama Metro TV | Live

Kepala Dinas Kominfo mengikuti Live Dialog terkait Era Digital Masih Ada yg Sulit Akses Seluler bersama Metro TV | Live