Kompetensi Jurnalis Menjadi Kunci Hadapi Tantangan AI Dalam Pers Digital

Era digital menghadirkan tantangan baru bagi dunia pers dengan kehadiran Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan, sehingga menjadi salah satu bahasan penting dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jakarta.

Teknologi AI memungkinkan seorang jurnalis dapat membuat berita lebih cepat, dan mampu menghasilkan satu berita dengan setidaknya 20 angle berita yang berbeda, dengan tingkat plagiarisme yang rendah.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, mengatakan bahwa pers dapat memanfaatkan AI untuk membuat berita yang berkualitas dan terpercaya, namun harus ada kontrol dari manusia.

” AI sangat bermanfaat dalam pemberitaan valid, seperti olahraga dan cuaca, namun untuk pemberitaan sosial, ada potensi halusinasi dan diskriminasi bagi situasi marjinal, sehingga perlu logaritme afirmatif. Untuk itu, jurnalis perlu melakukan adaptasi, pengendalian, dan minimalisasi risiko dengan meningkatkan kompetensi mereka,” terangnya di tengah menjadi narasumber dalam kegiatan Konvensi Nasional Media Massa pada rangkaian HPN di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Mekanisme kecerdasan buatan dalam membuat berita adalah dengan mengambil data pemberitaan yang sudah ada di Cloud atau internet. Sehingga manusia perlu menambahkan asupan berita yang cerdas di internet, agar data yang dipakai oleh kecerdasan buatan semakin valid.

Hal ini sejalan dengan misi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, untuk mengawal pemberitaan Pemprov Kalsel dengan peningkatan sumber daya manusia pada media yang dikelola oleh pemerintah daerah.

“Untuk menghasilkan pemberitaan yang lebih cepat, akurat, dan mendalam, jurnalis Media Center dan radio Abdi Persada perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menghadapi era digitalisasi. Oleh karena itu, kita arahkan mereka untuk memperoleh sertifikasi kompetensi, baik jurnalistik maupun kehumasan,” tegas Muslim yang juga hadir pada rangkaian HPN di Jakarta.

Kompetensi jurnalis diyakini Muslim dapat meningkatkan kualitas berita yang dihasilkan melalui nilai-nilai kearifan lokal, kedekatan rasa, dan perspektif yang unik, sehingga akan meningkatkan pengalaman kecerdasan buatan di masa mendatang. Hal ini penting untuk keberlangsungan pers digital dalam waktu jangka panjang. MC Kalsel/EPN

Pemprov Kalsel Perkuat Keamanan Informasi

Dalam rangka memperkuat keamanan informasi di Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melaksanakan rapat pemenuhan infrastruktur, perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat pendukung persandian keamanan informasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim melalui Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Hairurraji mengungkapkan pada rapat kali ini pihaknya memperbaharui beberapa sistem yang dimiliki pemerintah.

“Upgrade sistem sangat penting untuk menjaga dan mengantisipasi jika terjadi serangan dari pihak tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan terganggunya pelayanan publik,” ucapnya, Banjarbaru, Jumat (16/2/2024).

Ia menerangkan dari data yang ada di tahun 2023, Pemprov Kalsel telah berhasil menaklukan Insiden siber sekitar 100an serta anomali & malware sekitar 400an.

“Anomali siber adalah erangan siber tapi belum menembus dan belum ada dampak terhadap sistem elektronik dan dapat di cegah, kalau Insiden siber itu serangan berhasil menembus dan menimbulkan dampak ke sistem elektronik,” tuturnya.

Untuk itu, dengan pembaharuan ini, Ia yakin keamanan sistem informasi akan lebih kuat.

“Sehingga para hacker akan sulit membobol sistem yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu

SUMBER : diskominfomc

Peringati Isra Miraj, Diskominfo Kalsel Inginkan Pegawai Memahami Esensi Salat Dalam Pekerjaan

Dalam rangka meningkatkan silaturahmi antar pegawai, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar peringatan Isra Miraj di Aula Diskominfo Kalsel, Rabu (7/2/2024).

Kegiatan ini mengusung tema “Menerapkan Nilai-Nilai Sholat Dalam Bekerja”, Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim diwakili Sekretaris Diskominfo Provinsi Kalsel, Hairruraji mengingatkan bahwa salat memiliki manfaat yang baik dalam kehidupan sehari-hari, terutama penerapannya dalam bekerja.

Menurutnya, bagi orang yang mampu menangkap esensi salat, memahami hikmah dan menghayatinya, berpengaruh terhadap perilakunya dalam bekerja (etos kerjanya).

“Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari ibadah salat seperti ketaatan, aturan, dan etos kerja. Hal ini sangat berpengaruh bagi pegawai dalam berperilaku saat bekerja,” katanya.

Tidak lupa pula, Hairruraji juga berterima kasih kepada seluruh pegawai atas kehadirannya dalam mengikuti peringatan Isra Miraj.

Maka dari itu, Ia pun berpesan agar seluruh pegawai di lingkup Diskominfo Provinsi Kalsel terus menjaga salat dan mengambil esensinya dari pelaksanaan sholat tersebut.

“Semoga salat menjadi penguat kita dalam meningkatkan kinerja dan profesionalitas dalam berkinerja setiap harinya,” harapnya. MC Kalsel/ARH

SUMBER : diskominfomc

Tingkatkan Semangat Kerja, Kadiskominfo Provinsi Kalsel Wajibkan Seluruh Jajarannya Nyanyikan Mars Bergerak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel mewajibkan seluruh jajarannya untuk menyanyikan lagu Mars Bergerak ciptaan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor setiap pukul 15.00 WITA pada hari kerja.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim menuturkan, menyanyikan lagu Mars Bergerak ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja jajarannya.

“Ini kita lakukan sejak 2022 lalu, jadi setiap jam tiga sore kita imbau agar seluruh pegawai Diskominfo Provinsi Kalsel menyanyikannya,” kata Muslim, Banjarbaru, Senin (5/2/2024).

Tidak hanya kepada pegawai Diskominfo, Muslim juga meminta kepada seluruh tamu yang datang ke Diskominfo Provinsi Kalsel untuk turut menyayikan lagu Mars Bergerak ini.

“Lagu Mars Bergerak memiliki makna berjuang gelorakan rakyat sekaligus akronim dari kata bergerak, diciptakan sebagai pemicu semangat untuk terus bergerak membangun Banua,” ujar Muslim.

Sementara itu, Manager Telkomsel Kalimantan, Deny Teoni Sitera turut mengapresiasi penyanyian lagu Mars Bergerak oleh jajaran Diskominfo Provinsi Kalsel.

Senada dengan Muslim, dia pun merasa menyanyikan lagu Mars Bergerak ini membantu meningkatkan semangat untuk bekerja.

“Luar biasa sekali, walaupun saya belum hapal dengan lagunya, kami di Telkom juga ada hal serupa. Ini merupakan suatu yang baru karena di Provinsi lain belum ada,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Rakor Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Diskominfo Kalsel Akomodir Penilaian Di 2023

Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik di Banua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim diwakili Kepala Seksi Statistik, Muhammad Kharis Elyani menuturkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mengakomodir penilaian yang sudah dilakukan sejak tahun 2023, dimana pada tahun tersebut predikat Indeks Pembangunan Statistik Provinsi Kalsel masih kurang.

“Berdasarkan Permen PAN-RB yang baru, nilai penyelenggaraan statistik sektoral menjadi acuan indeks pembangunan statistik yang juga akan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU)-nya Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel,” kata Kharis, Banjarbaru, Senin (5/2/2024).

Kharis menambahkan, indikator terlemah untuk saat ini merupakan indikator yang melekat pada OPD, dimana saat ini nilainya masih rendah dibawah 2 dengan otoritas kurang.

Berdasarkan Perban Nomor 4 tahun 2020, lanjutnya, untuk subjek meter penilaian bisa digunakan selama dua tahun, artinya subjek penilaian masih sama yakni OPD Dinas Sosial dan Dinas Perkebunan dan Peternakan.

Lebih jauh, secara kualitas pengumpulan data Dinas Sosial dan Dinas Perkebunan dan Peternakan dinilai baik , sehingga dua OPD tersebut dipilih sebagai sampel penilaian pada evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral ini.

“Kedepannya, untuk dua OPD tersebut akan kita coba tingkatkan untuk kualitas dan kuantitas datanya, agar bisa meraih peningkatan predikat Indeks Pembangunan Statistik,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

SUMBER : diskominfomc

Tingkatkan Indeks KIP, Pemprov Sasar Penguatan PPID Hingga Ke Tingkat Desa

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim (kiri) pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta. dok

Predikat Daerah Menuju Informatif pada Indeks Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2023, mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyiapkan langkah strategis untuk mencapai level Daerah Informatif pada penilaian tahun ini.

Pada 2021 dan 2022, Indeks KIP Kalsel berada pada predikat Cukup Informatif, dan meningkat menjadi Menuju Informatif pada 2023 dengan skor 83,71 poin atau naik 14,68 poin dari tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi, Pemerintah Provinsi Kalsel diminta agar melakukan penguatan PPID hingga ke tingkat desa.

“Kita akan fasilitasi baik berupa anggaran dan juga program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan Indeks KIP tersebut. Mengingat keterbukaan informasi publik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan kehidupan demokrasi, sekaligus menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk memperoleh informasi,” kata Kepala Diskominfo Kalsel, M Muslim, Banjarbaru, Jumat (02/02/2024).

Lebih jauh, peningkatan Indeks KIP ini merupakan tanggung jawab bersama, sehingga Muslim pun mengimbau agar seluruh SKPD melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk membuat terobosan guna mendukung peningkatan Indeks KIP.

“Saya mendorong agar PPID bisa membuat terobosan dan mampu mengidentifikasi jenis informasi apa yang boleh disajikan,” tuturnya.

Peningkatan Indeks KIP ini, lanjut Muslim, juga didukung oleh Gubernur Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor, yang menginisiasi agar pelaksana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Informasi bisa dilaksanakan di Kalsel.

“Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) berkomitmen untuk memberikan dukungan yang luar biasa, beliau menginisiasi agar pelaksana Rakornas KI bisa dilaksanakan di Banua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Publik, Tarwin Patik Mustafa mengatakan, dalam rangka peningkatan indeks KIP ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai indikator penilaian, di antaranya kualitas informasi, jenis informasi, pelayanan informasi, komitmen organisasi, sarana prasarana, dan digitalisasi.

Merespons hal itu, Diskominfo telah menyiapkan sejumlah program kegiatan seperti sosialisasi keterbukaan informasi publik yang menyasar 41 badan publik, juga PPID lingkup SKPD Pemerintah Provinsi dan 13 kabupaten/kota se-Kalsel yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan sarana prasarana bagi PPID lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Kalsel berupa papan nama dan X-banner yang berisi mekanisme untuk mendapatkan informasi dari PPID.

“Pemberian bantuan sarana dan prasarana ini sudah masuk proses pengadaan dan penyerahannya akan kita laksanakan paling cepat pada triwulan pertama,” kata Tarwin.

Dia optimis, program penguatan yang telah disiapkan ini bisa menaikkan indeks KIP Provinsi Kalsel menjadi Daerah Informatif.

“Target kita tahun ini Indeks KIP kita nilainya ada diatas 90 poin, semoga program penguatan yang kita siapkan bisa menaikkan indeks KIP kita, sehingga Provinsi Kalsel masuk dalam kategori Daerah Informatif,” tukasnya.

SUMBER : diskominfomc